TRANSISI DEMOGRAFI ADALAH


MAKALAH DASAR KEPENDUDUKAN
TRANSISI DEMOGRAFI

DOSEN PEMBIMBING
NIA MUSNIATI, SKM, MKM

PENYUSUN
SAPTUTI MUBAROKAH (1905015019)
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS  MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2020



1.      TRANSISI DEMOGRAFI
Pengertian
Adalah Model yang digunakan untuk menggambarkan perubahan angka kelahiran, kematian, dan populasi suatu daerah seiring dengan waktu. Perubahan penduduk terjadi karena adanya perubahan tingkat kelahiran dan tingkat kematian. Perubahan  terutama ini mengenai perhitungan perkembangan jumlah penduduk selama kurun tahun yang ada di suatu negara yang mengalami perubahan. Namun angka perubahan ini disebabkan adanya tingkat kelahiran yang tidak banyak dan berbeda dengan angka kematian dalam waktu yang lama. Tingkat kematian pada saat kurun tahun memang terlihat tinggi sehingga pengaruhnya hanya kecil saja terhadap pertambahannya pada periode tahun yang akan datang, yang kemudia mempengaruhi jumlah populasi di suatu Negara seperti Indonesia .
Sehingga dapat disimpulkan Teori Transisi demografi menyatakan bahwa setiap masyarakat atau penduduk memulai fase angka kelahiran-kematian tinggi, dan disusul oleh fase menurunnya angka kematian, sementara angka kelahiran masih tetap tinggi dan fase menurunnya angka kelahiran secara perlahan-lahan akan mencapai batas rendah. Berikut dibawah ini adalah contoh grafik peralihan transisi demografi pada tahun 2010-2035 angka kelahiran menurun dan angka kematian naik di Indonesia. 

Keterangan :
·         garis biru menandakan bahwa angka kelahiran menurun
·         garis merah menandakan bahwa angka kematian naik

Berdasarkan proyeksi penduduk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Baappenas) 2010-2035, jumlah penduduk Indonesia 2010 mencapai 238,52 juta. Adapun jumlah angka kelahiran penduduk Indonesia 2010 mencapai 5 juta jiwa sementara angka kematian 1,52 jjuta jiwa. Sehingga jumlah penduduk Indonesia pada tahun2010 bertambah sekitar 3,4 juta jiwa menjadi 242 jiwa.
Masih menurut proyeksi tersebut, angka kelahiran terus menunjukkan penuruna hingga menjadi 4,29 juta jiwa pada 2035, seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini. Sebaliknya, angka kematian mengalami tren kenaikan hingga mencapai 2,68 jiwa pada -tahun 2035. Dengan demikian dependency ratio (rasio ketergantungan) penduduk juga turun menjadi 47,7% pad tahun 2035 dari 50,5% ditahun 2010.
Angka kenaikan dan penuruna kelahiran ini disebabkan :
1.      kurang kesadaran masyarakat terhadap program kesehatan
2.      kurang kesadaran terhadap program KB
3.      menikah di usia muda
4.      tidak mengatur jarak kelahiran anak
sedangkan angka kematian disebabkan
1.      penduduk usia lanjut yang tutup usia
2.      kematian bayi baru lahir
3.      angka kecelakaan
4.      factor ekonomi













Referensi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DISTRIBUSI NORMAL

DISTRIBUSI BINOMIAL

pengukuran statistik deskriptif