DISTRIBUSI NORMAL


MAKALAH BIOSTATISTIK DESKRIPTIF
DISTRIBUSI NORMAL

DOSEN PEMBIMBING
NIA MUSNIATI, SKM, M

PENYUSUN
SAPTUTI MUBAROKAH (1905015019)
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS  MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2020



BAB I
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN
Distribusi normal disebut juga dengan distribusi Gauss, yaitu probabilitas yang sering atau paling banyak digunakan dalam berbagai analisi statistik. Distribusi normal baku adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata nol dan simpangan baku satu. Distribusi ini dijuliki dengan kurva lonceng “Bell Curve” karena grafik fungsi kepekatan probabilitasnya mirip dengan bentuk lonceng.
Distribusi normal memodelkan fenomena kuantitatif pada ilmu alam maupun ilmu sosial. Beragam skor pengujian psikologi dan fenomena fisika seperti jumlah foton dapat dihitung melalui pendekatan dengan mengikuti distribusi normal. Distribusi normal banyak digunakan dalam berbagai bidang , misalnya distribusi sampilng rata-rata akan mendekati normal, meski distribusi populasi yang diambil statistika, tidak berdistribusi normal. Distribusi normal juga banyak digunakan dalam berbagai distribusi dalam statistika, dan kebanyakan pengujian hipotesis mengasumsikan normalitas suatu data.
B.     KURVA NORMAL
Grafik dari distribusi normal yang berbentuk seperti genta (lonceng)setangkup yang simetris disebut kurva normal.
Suatu data membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah mean adalah sama. Berikut ini adalah ciri ciri kurva normal.
1.     Bentuk Kurva Normal
Bentuk kurva normal menyerupai bentuk genta (bel). Kurva normal merupakan suatu poligon yang dilicinkan yang mana ordinatnya memuat frekuensi dan absisnya memuat nilai variabel. Bentuk kurva normal adalah simetris, sehingga luas rata-rata (mean) ke kanan dan ke kiri masing-masing mendekati 50 %. Memiliki satu modus, jadi kurva unimodal.

2.    Daerah Kurva Normal
Ruangan yang dibatasi daerah kurva dengan absisnya disebut daerah kurva normal. Luas daerah kurva normal biasa dinyatakan dalam persen atau proporsi. Dengan kata lain luas daerah kurva normal adalah seratus per sen, apabila dinyatakan dalam persen, dan apabila dinyatakan dengan proporsi, luas daerah kurva normal adalah satu.

C.     KURVA NORMAL STANDAR (KURVA NORMAL BAKU)

Kurva normal standar atau kurva normal baku adalah kurva normal yang mana nilai rata-ratanya sama dengan nol ( 0 ) dan simpangan bakunya adalah 1. Dalam kurva normal umum nilai rata-rata sama dengan x dan nilai simpangan baku 1s, 2s, 3s. dengan kata lain dalam kurva normal umum nilai rata-ratanya tidak sama dengan nol ( 0) dan nilai simpangan bakunya tidak sama dengan 1.
Kurva normal umum dapat diubah kedalam kurva normal baku dengan menggunakan rumus :

z = nilai standard                                            X bar = rata-rata kelompok
X = Data ke i dari suatu kelompok data         s = simpangan baku
Contoh : Sebuah pabrik batrai memproduksi batrai dengan daya tahan 400 jam. Jika simpangan 20 jam. Berapa peluang batrai tersebut hidup antara 400 hingga 434,4 jam!

Pembahasan:
Diketahui        : ๐› = 400 ; ๐žผ= 20 ; x1 = 400 ; x2=434,4.
Tanya              : P [400 jam < X < 434,4 jam]
Jawab               :  

z2=434,4−40020=1,72

 P [400 jam < X < 434,4 jam] = P [0 < z < 1,72]. Daerahnya bisa dilihat pada kurva yang diarsir berikut:


Berdasarkan tabel distribusi normal, maka nilai luas daerah untuk 1,72 adalah = 0,4573. Jadi peluang sebuah batrai bisa bertahan hingga 400 sampai 434,4 jam adalah 0,4573.



D.    CARA MEMBACA TABEL DISTRIBUSI NORMAL
Berikut adalah tabel distribusi normal standar, untuk P (X < x), ataudapat diilustrasikan dengan luas kurva normal standar dari X = minustakhingga sampai dengan X = x.
Contoh : Hitung P (X<1,25)

Pada tabel, carilah angka 1,2 pada kolom paling kiri. Selanjutnya,carilah angka 0,05 pada baris paling atas. Sel para pertemuan kolom dan baris tersebut adalah
0,8944
Dengan demikian, P (X<1,25) adalah 0,8944.


E.     KESIMPULAN
Distribusi normal standard (baku) adalah distribusi normal yang memiliki sifat khusus, yaitu distribusi dengan : rata-rata(ยต) = nol(0) dan simpangan baku(ฯƒ) = satu(1). Distribusi normal standard (baku) muncul sebagai solusi dari adanya masalah dalam penyusunan tabel distribusi normal. Masalah tersebut ialah kenyataan bahwa terdapat banyak sekali macam distribusi normal dipengaruhi oleh nilai rata-rata dan simpangan baku nya. Oleh karena itu agar kita tetap dapat mencari probabilitas suatu interval dengan menggunakan langkah praktis melalui tabel distribusi normal daripada perhitungan metode integral yang lebih kompleks, maka digunakanlah apa yang disebut dengan distribusi normal standard (baku).
Distribusi normal sangat sesuai dengan distribusi empiris, sehingga dapat dikatakan bahwa semua kejadian alami akan membentuk distribusi ini. Karena alasan inilah sehingga distribusi ini dikenal sebagai distribusi normal dan grafiknya dikenal sebagai kurva normal atau kurva gauss.



DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DISTRIBUSI BINOMIAL

pengukuran statistik deskriptif